Menulis artikel SEO tidak hanya tentang menempatkan kata kunci sebanyak mungkin. Banyak penulis dan pemilik website sering terjebak pada teknik optimasi yang salah, sehingga bukannya meningkatkan peringkat di Google, justru menurunkan kualitas konten mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan umum dalam penulisan artikel SEO dan bagaimana cara menghindarinya agar website Anda bisa tampil optimal di hasil pencarian.
1. Keyword Stuffing (Menjejalkan Kata Kunci Berlebihan)
Salah satu kesalahan paling sering dilakukan adalah menulis artikel dengan terlalu banyak kata kunci.
Contohnya: “Jasa web design profesional yang menyediakan jasa web design terbaik untuk jasa web design di Jakarta.”
Selain sulit dibaca, Google menganggap praktik ini sebagai spam dan dapat menurunkan peringkat situs.
Cara Menghindarinya:
Gunakan kata kunci secara natural dan sebar di bagian penting seperti:
-
Judul (Title)
-
Subjudul (Heading)
-
Paragraf pertama
-
Meta description
-
Alt text gambar
Gunakan juga variasi kata kunci (LSI) agar tulisan tetap enak dibaca, seperti “layanan pembuatan website” atau “desain web profesional”.
2. Mengabaikan Struktur dan Heading
Artikel tanpa struktur yang jelas membuat pembaca cepat bosan dan sulit dipahami oleh mesin pencari.
Google menyukai artikel dengan format heading (H1, H2, H3) yang rapi, karena membantu memahami topik utama dan subtopik.
Cara Menghindarinya:
Gunakan struktur seperti ini:
-
H1: Judul utama artikel
-
H2: Subjudul utama
-
H3: Penjelasan detail atau poin pendukung
Struktur ini membantu pembaca memindai isi artikel dengan cepat, sekaligus meningkatkan SEO on-page.
3. Tidak Mengoptimasi Meta Description dan Title Tag
Banyak penulis lupa membuat meta description yang menarik dan mengandung kata kunci utama. Padahal, ini adalah elemen yang muncul pertama kali di hasil pencarian Google.
Cara Menghindarinya:
-
Gunakan maksimal 155 karakter.
-
Sertakan kata kunci utama di awal kalimat.
-
Buat deskripsi yang menggoda untuk diklik (clickbait positif).
Contoh:
“Pelajari kesalahan umum dalam penulisan artikel SEO dan cara menghindarinya agar website Anda tampil di halaman pertama Google.”
4. Konten Tidak Relevan atau Terlalu Pendek
Google menilai konten yang dangkal dan tidak memberikan nilai sebagai artikel berkualitas rendah.
Artikel dengan panjang kurang dari 600 kata sering kali tidak cukup kuat untuk bersaing di hasil pencarian.
Cara Menghindarinya:
Tulislah artikel minimal 800–1500 kata, berisi pembahasan mendalam, contoh konkret, dan solusi nyata.
Fokus pada memberikan manfaat kepada pembaca, bukan hanya memenuhi jumlah kata.
5. Tidak Menggunakan Internal dan External Link
Link merupakan salah satu komponen penting SEO. Banyak penulis lupa menambahkan tautan ke halaman lain di dalam situs (internal link) atau ke situs terpercaya (external link).
Cara Menghindarinya:
-
Tambahkan internal link ke artikel terkait di website Anda.
-
Gunakan external link ke sumber tepercaya seperti media besar atau jurnal online.
Langkah ini membantu Google memahami konteks dan meningkatkan otoritas halaman (page authority).
6. Lupa Mengoptimasi Gambar
Gambar tanpa optimasi dapat memperlambat kecepatan loading website dan mengurangi performa SEO.
Cara Menghindarinya:
-
Gunakan ukuran gambar yang sesuai (tidak lebih dari 200KB).
-
Beri nama file dengan kata kunci (contoh: penulisan-artikel-seo.jpg).
-
Tambahkan alt text yang relevan dengan isi gambar.
7. Tidak Memperhatikan Pembaca Manusia
Banyak penulis terlalu fokus pada algoritma, padahal SEO modern berorientasi pada manusia.
Google menilai tinggi artikel yang memberikan pengalaman membaca yang baik — mudah dipahami, informatif, dan bernilai.
Cara Menghindarinya:
-
Gunakan bahasa yang natural dan percakapan.
-
Pecah teks panjang menjadi paragraf pendek.
-
Tambahkan elemen visual seperti gambar, bullet point, dan tabel jika perlu.
Menulis artikel SEO yang efektif membutuhkan keseimbangan antara teknik optimasi dan kualitas konten.
Hindari kesalahan umum seperti keyword stuffing, struktur berantakan, dan konten dangkal.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menciptakan artikel yang disukai pembaca sekaligus ramah mesin pencari — meningkatkan peluang website Anda tampil di halaman pertama Google.
